Satunusantaranews-Jakarta, Membalas kebaikan pihak lain bisa berwujud apapun, biasanya dengan memberikan benda atau penghargaan bentuk lain. Terimakasih pun bisa pula di dengan memberikan solusi bagi remaja, inilah yang dilakukan umat vihara Tien En Tang kepada yayasan Sukses Abadi yang mengelola sekolah Sukses abadi yang telah meminjamkan gedung sekolahnya selama 2 bulan untuk tempat peribadatan umat Tien En Tang yang sebelumnya diusir secara paksa oleh sejumlah preman.
Ada hal yang tak biasa di hari libur tapi sekolah Sukses Abadi di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, banyak murid dan orangtua yang hadir di sekolah tersebut ada apa? Ternyata ada kemeriahan yang dilakukan umat vihara Tien En Tang mereka ingin mengucapkan terimakasih kepada yayasan Sukses Abadi pengurus sekolah itu. Wujud terimakasih umat Tien En Tang sekaligus pamit dari sekolah tersebut, menggelar sharing yang diisi dengan performa budaya dari muda-mudi umat Tien En Tang yang lokasi vihara-nya di komplek Green Garden, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Selama dua bulan lalu ibadah umat Tien En Tang dibawah yayasan Meitta Karuna Meitraya memindahkan lokasi kegiatan baik peribadatan maupun pembinaan umat di sekolah tersebut.
Acara diawali dengan doa dan penghormatan terhadap Budha Chikung, baik pendoa maupun pengarahnya semua dilakukan oleh anak-anak yang beranjak remaja. Lalu diselingi tarian yang menghibur dan juga mencitrakan rasa syukur pada semua pihak terutama pada sang Pencipta alam raya dan seisinya. Usai penampilan anak-anak yang menjelang remaja, Pembina Masyarakat Budha dari Kanwil DKI Jakarta memberikan wejangan ke semua yang hadir.
Ia mengingatkan pentingnya pembinaan mental selain pendidikan akademis, karena pintar bila tak punya simpati dengan orang lain percuma. “Akarnya baik seharusnya punya buah yang baik, pembinaan akhlak harus dimulai sejak dini jangan ini diabaikan. Sudah pintar juga simpati dan rasa hormat dengan orang lain punya nilai yang baik. Jadi jangan lupakan pembinaan mental akhlak sejak kanak-kanak”, ujarnya.
Lalu pengurus muda-mudi Tien En Tang, Sherly Wu berbagi pengalaman, wanita muda yang punya penampilan menarik ini adalah seorang psikolog. Di vihara ia biasa menangani problema remaja bahkan ia juga kerap diundang di manapun guna berbagi cerita mengenai pengalamannya menangani persoalan remaja. Kali ini Sherly mengingatkan ‘bahaya’ penggunaan ponsel yang banyak diisi aplikasi medsos. Bila pemakaian ponsel untuk medsos bagi remaja tidak diawasi atau dibatasi jangan terkejut bila terjadi sesuatu bagi remaja. Ia pun memberi solusi, anak yang berangkat remaja sibaiknya diberi kepercayaan dan tanggungjawab serta beri mereka kesibukan di luar rumah agar tak terpaku dengan gadgetnya.
Cara yang efektif salah satunya, ajak mereka ikut perkumpulan remaja terutama di tempat ibadah agar bersosialisasi dengan sesamanya dan mendapat wejangan yang baik. Menjelang tengah hari, acara diakhiri dengan makan siang bersama, inilah waktu yang tepat untuk peserta berkomunikasi satu sama lain. Sekitar 60 menit waktu berlalu, kegiatan tersebut ditutup dengan foto bersama.apr.
Leave a Comment