Wagub Cok Ace Dorong Inovasi Pengembangan Potensi Desa Hadapi New Normal
satunusantaranews - Badung. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace)
mendorong inovasi dan kreativitas pengembangan potensi desa menghadapi
era new normal di tengah pandemi COVID-19. Hal tersebut disampaikannya
saat tampil sebagai pembicara pada seminar nasional yang dilaksanakan
secara daring, Kamis (2/7/2020).
Wagub Cok Ace yang mengikuti seminar dari ruang kerjanya menyampaikan
bahwa Indonesia mempunyai keragaman seni, budaya, adat dan tradisi yang
menjadi ciri khas tiap daerah. Adat dan tradisi itu tumbuh dan
berkembang di setiap desa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Menurutnya, dengan modal seni, budaya, adat dan tradisi, setiap desa
bisa dikembangkan menjadi desa wisata.
Dia berpendapat, pengembangan desa wisata akan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat. Hanya saja, menghadapi new normal,
pengembangan desa wisata membutuhkan sentuhan inovasi, kreatifitas,
manajemen pengelolaan yang baik serta sentuhan teknologi.
Oleh sebab itu, ia mengapresiasi gagasan Baliwood Land, sebuah konsep
desa wisata film bertaraf internasional yang berlokasi di Abiansemal
Dauh Yeh Cani, Kabupaten Badung. Penglingsir Puri Ubud ini berharap
Baliwood Land terus menggali dan mengembangkan potensi desa-desa di
Bali. Namun ia mengingatkan agar dalam upaya menggali dan mengembangkan
potensi desa wisata, Baliwood Land senantiasa melibatkan masyarakat
sebagai subjek, bukan memposisikan mereka sebagai objek.
Pada bagian lain, Guru Besar ISI Denpasar ini juga mengingatkan agar
pengembangan desa wisata tetap mengindahkan isu yang berkaitan dengan
protokol kesehatan COVID-19 yaitu kebersihan, kesehatan dan keamanan.
“Mungkin yang dikembangkan adalah kelompok-kelompok kecil,”
pungkasya.
Seminar mengambil tema “Desa Global Menyikapi Persaingan Global dan
Transformasi Baru: Telaah Kebijakan Pembaharuan dan Berbagi Pengalaman
Menyambut Era New Normal”.
Kegiatan ini menampilkan sejumlah pembicara yang mengupas potensi yang
perlu digali dan dikembangkan oleh desa menghadapi era new normal. (wf/tjbm: foto wf)
Komentar