Wajah Pasar Glodok yang Tak Lekang Oleh Perubahan Jaman
satunusantaranews, Jakarta - Mendengar kata pasar glodok pasti terbesit dibenak kalian dengan lampion merah dan kue khas dari tionghoa yang biasa terlihat saat imlek tiba.
Namun, dibalik itu pasar ini mempunyai sisi kelam. Sebab kawasan tersebut pernah menjadi lokasi pembantaian etnis Tionghoa hingga saat ini menjadi pusat perniagaan yang sangat terkenal.
Setiap kita menjajaki kaki dari arah Stasiun Jakarta Kota, Glodok akan terlihat dengan deretan bangunan pertokoannya. Mulai dari pertokoan makanan, elektronik hingga obat-obatan.
Tahukah kalian berasal dari mana nama “glodok” itu muncul? Ternyata "Glodok" berasal dari kata "Grojok" yang artinya onomatopi atau juga bisa dibilang suara kucuran air dari pancuran.
Uniknya alasan pemberian nama itu karena pada zaman penjajahan Belanda, terdapat semacam waduk penampungan air dari Kali Ciliwung yang dikucurkan dengan pancuran terbuat dari kayu.
Komentar