Warna Baru Era Digitalisasi dan Pandemi Covid-19 Raih Peluang Usaha

satunusantaranews, Bandung Barat - Era digitalisasi dan pandemi Covid-19 dinilai memberi warna baru di dunia wirausaha. Oleh karenanya, pPara wirausahawan harus adaptif melihat tersebut sebagai peluang usaha. Tantangan berwirausaha ke depan tentu akan berat, mulai dari kompetitor sampai pemanfaatan teknologi, jadi kita harus adaptif dalam melihat peluang kedepannya.

Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Binapenta dan PKK, Suhartono, saat membuka Pembekalan Kewirausahaan inkubasi bisnis tahap awal perorangan angkatan XI dan Inkubasi Bisnis Tahap Awal Perorangan jaring pengaman sosial Angkatan V, di BBPPK dan PKK Lembang, Bandung Barat (17/12).

Dirjen Suhartono menambahkan Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, dalam menjalankan program pelatihan pembekalan kewirausahaan terus melakukan inovasi.

"Agar pelatihan yang diselenggarakan dapat terus bisa adaptif mengikuti perubahan dan tantangan yang ada di pasar kerja saat ini," jelasnya.

Kegiatan pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini diselenggarakan selama 5 hari, yakni 17-21 Desember 2020, diikuti peserta sebanyak 80 orang yang berasal dari Wilayah Bandung Barat, dan sebagian dari wilayah Jawa Tengah. Mereka dikelompokkan pada 6 (enam ) jenis usaha yaitu Pertanian, Perikanan, Peternakan, Pengolahan (kuliner), Jasa, dan Industri Kreatif. Peserta tersebut diberikan pelatihan dasar seperti manajemen produksi dan pemasaran.

Dirjen Suhartono mengatakan, pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini bertujuan memberikan bekal dan pendampingan kepada para peserta, sehingga mampu menjadi wirausahawan yang Tangguh, Inovatif, Kreatif, dan Berdaya saing tinggi.

"Lakukan dan manfaatkan peluang wirausaha apa yang ada didepan mata kita, jangan pernah anggap kecil dalam melihat peluang usaha, bisa jadi peluang itu bisa menghasilkan secara ekonomis dan jauh lebih produktif," ujarnya.

Sementara Kepala BBPPK dan PKK Lembang, Eko Daryanto, menyampaikan bahwa dari 80 peserta yang ikut dalam pelatihan ini, 10 di antaranya merupakan peserta dari persatuan musisi yang terdampak Covid - 19. Semoga dari pembekalan kewirausahaan ini dapat memanfaatkan waktu yang sangat singkat dan dapat menjadikan sebuah skema, solusi untuk bagaimana berkontribusi melalui kewirausahaan dan tentu menyerap pasar kerja yang cukup masif ke depannya, ungkap Eko.

Salah satu peserta pelatihan kewirausahaan, Rizia, berasal dari Bandung Barat, menyampaikan bahwa dirinya senang dapat mengikuti pelatihan ini. Sebelumnya, Ia telah memiliki usaha mandiri kue Putu Mayang. Dan ke depan dirinya akan manfaatkan ilmu yang diterimanya ini untuk mengembangkan usahanya, ujar Rizia.

Penulis: Gadisa Niken A
Editor: Bambang
Sumber: Kemnaker RI

Baca Juga