satunusanataranews – Lampung, Wisata Terpadu Bakauheni nampaknya tidak perlu harus menunggu sampai tahun 2024 dalam proses pembangunannya, karena itu terlalu lama, jelas Menteri BUMN Erick Thohir, saat didampingi Menteri Pariwisata Wishnutama dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Menara Siger, Dermaga Eksekutif Bakauheni, Lampung Selatan (25/7).
“Kita tidak perlu menunggu sampai 2024 dan menyelesaikan seluruhnya secara komplit. Tapi bisa memulainya secara bertahap. Karena sangat penting mendorong
pariwisata lokal terlebih dalam kondisi Covid-19 yang terjadi. Apalagi mengingat booking hotel dan tiket pesawat banyak dipesan oleh wisata lokal,” jelasnya.
Untuk itu kita coba maping, kalau bisa lebih cepat. Apalagi infrastrukturnya sudah ada yakni Jalan Tol Trans Sumatera Lampung. Jika 10 persennya saja melintasi Lampung, maka akan ada 2 juta orang yang akan berkunjung ke sini (tahun 2019 saja hampir 23 juta orang melewati Bakaheuni, Lampung, red), jelas Menteri BUMN Erick Thohir.
Menteri Pariwisata Wishnutama pun sangat mendukung pemikiran Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Dirut ASDP terkait pembangunan Wisata Terpadu Bakauheni. Dan ini akan kita dukung agar dapat dilakukan dalam waktu dekat dan tidak terlalu lama. Kita bisa memulai apa yang bisa kita garap dahulu, seperti hotel dan lainnya. Jadi ini ada yang dekat dengan Jakarta, hanya sejam sampai Lampung dan tempat segini bagusnya, lautnya indah berwarna toska, tapi kok gak digarap, ujar Wishnutama.
Sedangkan Menhub Budi Karya, terkait Wisata Terpadu Bakauheni, harus ada keterbukaan. Jangan pikirkan harus keluar banyak, kita undang saja stakeholder terkait. Saya komitmen pariwisata harus kita support. Jadi tidak perlu menunggu sampai 2024, sergah Menhub.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pun memaparkan bahwa Lampung memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Tidak bisa dipungkiri dengan adanya jalan tol, semua masyarakat sangat menggemari perjalanan lewat darat. Oleh karena itu, ini memang sudah kita design beberapa waktu yang lalu, jelasnya.
Dan Wisata Terpadu Bakauheni akan terhubung dengan Gunung Anak Krakatau, Kiluan, dan Pulau Pahawang. Dengan adanya konsep dari ASDP, HK, ITDC, dan Pemda, ini memberikan potensi yang cukup baik. Karena setiap tahun banyak masyarakat yang melintasi Lampung, baik dari Sumatera ke Jawa, atau sebaliknya. Mereka akan bermalam disini.
Sementara Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, menambahkan bahwa sejak ada Jalan Tol Trans Sumatera telah mempermudah masyarakat untuk ke Lampung. Untuk itu, ASDP, HK, dan ITDC melakukan diskusi sangat intensif terkait membangun daerah ini. Di Wisata Terpadu Bakauheni, Menara Siger akan menjadi ikon yang dipercantik dan akan menjadi Museum Krakatau, ujarnya menutup.
Leave a Comment