Satunusantaranews – Jakarta. YCIFI ( Yaoung Creator Indonesian Fashion Institute ) diharapkan dapat bekerja secara mandiri pada tahun 2019 serta dapat mempengaruhi yang kuat sebagai model sukses pada kontribusi proyek sosial.
Didukung oleh Grand korea Leasure (GKL) Foundation, dan atas kerjasama Korea Foundation for Internastional Cultur Exchange (KOFICE) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), Yaoung Creator Indonesia Fashion Institute (YCIFI) akan mengikuti “Jakarta Fashion Week 2019 (22-26 Oktober)” untuk kedua kalinya setelah pertama kali mengikuti pada tahun 2018 silam.
Jakarta Fashion Week adalah salah satu mode pecan yang paling berpengaruh di Indonesia dimana Negara Indonesia merupakan mode Industri terbesar di Asia Tenggara. JFW adalah panggung impian bagi anak muda Indonesia yang bermimpi memasuki mode industri agar dapat bertemu Perancang Busana Teratas, Pembeli Mode, dan Konsumen Potensial Indonesia dari seluruh dunia. YCIFI telah membentuk kemitraan resmi dengan JFW untuk merencanakan dan menjalankan beberapa program fashion show, fashion booth, business workshop yang berhubungan dengan fasion week, (Global Fashion Mentorship / GFM), dengan tujuan untuk membendung mode telenta YCIFI agar dapat memasuki pasar global.
YCIFI Fashion Show pada 26 Oktober akan digelar dengan tema “Young Creator by YCIFI”, dimana masing-masing 6 orang desainer lulusan terbaik dari Batch 3-5 YCIFI akan menampilkan koleksi rancangan yang unik dan menarik di setiap merek masing-masing. YCIFI mendapatkan perhatian dan sorotan besar di Indonesia karena akan menampilkan peragaan busana pada tahap ahir meski dalam persaingan ketat dimana turut serta para murid dari sekolah milik beberapa lembaga budaya Negara seperti Inggris, Prancis, dan Jepang dalam mode pecan ini.
Selain itu, YCIFI menampilkan booth dan showroom untuk memperkenalkan 12 lulusan yang terbaik dari Batch 1-5 YCIFI sebagai salah satu sarana untuk memberikan fasilitas bagi alumni agar kesepakatan bisnis global selama mode pecan berlangsung. Booth dan showroom YCIFI akan menjadi yang terbesar pada “Jakarta Fashion Week” di Conventio Hall Senayan City yang berisi lebih dari 100 merek fashion. Alumni yang akan memamerkan karyanya antara lain:
Selain itu, YCIFI dalam Jakarta Fashion Week mengadakan program “Global Fashion Mentoship” pada 24-26 Oktober selama berlangsung selama mode berlangsung. Workshop intensip “Global Fashion Mentorship” merupakan wadah untuk menyampaikan beragam pengetahuan praktik bisnis dan rencana ekspansi bisnis bagi para desainer muda Indonesia oleh perancang busana dan ahli mode Korea dan Indonesia yang terkemuka melalui berbagai program, seperti seminar oleh para ahli dari setiap bidang (24 Oktober ), mentoring intensif 1: 1 oleh mentor Korea-Indonesia (25 Oktober), dan kuliah umum dari mentor Korea (26 oktober).
YCIFI kini telah berkembang menjadi platform untuk para ahli mode Korea-indonesia dan pintu gerbang bagi para mode, dan dalam 3 tahun ini telah melahirkan perancang busana sebanyak 240 orang dalam kurun waktu 3 tahun. Pada bulan desember mendatang, YCIFI akan berubah menjadi lembaga. Institut Teknologi Bandung, dan akan dioprasikan 100% oleh anggaran dan tenaga kerja lokal mulai 2019. Pusat pendidikan mode YCIFI dibangun dengan landasan untuk kemandirian dengan menyediakan kurikulum pendidikan dan pengajara terbaik, serta jaringan dan program pendampingan khusus untuk praktek bisnis.Selain itu sebagai proyek kontribusi sosial dan program pertukaran busana profesional antara Korea dan Indonesia pertama, YCIFI telah berkontribusi besar terhadap pertukaran dan pengembangan mode budaya industri kedua Negara.
Direktur Kim Yong Rak mengatakan, “Desainer lulusan pusat pendidikan mode YCIFI tumbuh sebagai perancang busana global yang mewakili Indonesia,” dan “YCIFI adalah kisah sukses proyek kontribusi sosial pertama dibidang mode dan diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan mode industri kedua Negara.” Tambahnya. (ray / md: foto ist)
Leave a Comment