satunusantaranews, Jakarta – Pengusulan Letjen TNI – AD (Purnawirawan) Lodewijk Freiderich Paulus untuk pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPP sebagaimana pernyataan tertulis dari Jaringan Aktivis Muda Partai Golkar atau JAM Golkar dinilai Zainal Bintang sebagai Pilihan Golkar yang tepat.
Seperti diketahui, pengganti Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPP, dengan cepat menyebar mewarnai jagad politik yang masih terguncang dengan penangkapan Azis Syamsuddin oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) (24/09) malam yang disusul penahanannya (25/09).
Lodewijk saat ini adalah Sekjen (Sekertaris Jenderal) DPP Partai Golkar. Pilihan Golkar kepada Lodewijk sudah tepat, tegas wartawan senior sekaligus pengamat sosial budaya yang dihubungi media Senin pagi di Jakarta (27/09).
Bintang mengatakan, dalam pengamatannya, sosok Lodewijk sangat diperlukan untuk stabilitas diinternal Golkar. Dirinya sependapat jika ada yang mengatakan hal itu. Selain untuk meredam gejolak internal juga untuk mencegah perpecahan.
“Keutuhan dan persatuan dalam tubuh Golkar, sangat diperlukan menghadapi tahun politik. Stabilitas Golkar dibawah kepemimpinan Airlangga Hartato (AH) sebagai Ketua Umum yang selama ini sudah baik, harus bisa dijaga bersama oleh keluarga besar Golkar”, ujar Bintang.
Sementara Jack Paskalis, Ketua JAM Golkar dalam pernyataannya (25/09) menyebutkan sosok yang bisa menggantikan Azis haruslah sosok yang relatif tidak memiliki resistensi di internal Golkar dan bisa merangkul semua kelompok atau faksi yang ada di dalam tubuh Golkar. Selain figur tersebut haruslah tokoh yang memiliki rekam jejak bersih, berpengalaman dan tidak punya masalah hukum.
Dengan rekam jejak Lodewijk yang bersih dari kasus hukum (korupsi), lanjut Bintang dipastikan akan memberikan nilai tambah bagi upaya Golkar memulihkan kepercayaan publik yang sempat terkoyak oleh kasus korupsi Azis Syamsuddin.
“Goresan jejak korupsi yang melekat dalam diri kader Golkar akan terus menjadi amunisi abadi yang akan dipergunakan kompetitor Golkar ke depan untuk menggembosi Golkar,” tukasnya.
Pemilu 2024 seharusnya dijadikan sebagai tahun kebangkitan partai berlambang beringin itu untuk membuktikan diri sebagai organisasi yang bersih dari korupsi.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus, lahir 1957 di Manado, Sulawesi Utara. Danjen Kopassus 04 Desember 2009 hingga 8 September 2011, menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Kemudian menjadi Pangdam I/Bukit Barisan dari September 2011 hingga Juni 2013. Jabatan terakhir Lodewijk sebelum pensiun adalah Dankodiklat TNI-AD (2013 – Juli 2015).
Dengan latar belakang sebagai mantan perwira tinggi pasukan khusus Angkatan Darat, kapasitas dan integritas Ludewijk cukup meyakinkan. Sangat tepat menduduki jabatan Wakil Ketua DPR RI yang membidangi Luar Negeri dan Pertahanan, ujar Bintang yang juga mantan Harian Angkatan Bersenjata di era Orde Baru.
Bintang menambahkan, kehadiran Lodewijk sekaligus dapat menyambung kembali tali sejarah TNI sebagai pendiri Golkar 20 Oktober 1964. Bintang berharap Golkar dapat menghidupkan kembali secara konsisten koridor jati diri kader Golkar yang harus memenuhi persyaratan PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela).
“Publik sangat mengharapkan ke depannya, kader Golkar harus benar – benar tidak tercela”, kata Bintang, yang mantan anggota Dewan Pakar Golkar itu mengunci keterangannya.
Leave a Comment