KKN Mahasiswa di Garut, Bantu Modernisasi Kemasan Gula Aren UMKM
satunusantaranews, Jakarta - Sejumlah mahasiswa di Garut membantu UMKM yang kini mulai berjuang untuk bangkit lagi setelah dihantam badai pandemi COVID-19. Salah satunya, mereka melakukan moderenisasi bisnis gula aren. Ide kreatif itu muncul dari sejumlah mahasiswa STIE Yasa Anggana yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cigadog, Kecamatan Sucinaraja. Hal itu pun mendapat apresiasi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurut LaNyalla, sejauh ini Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang cukup krearif dan cukup maju UMKM-nya.
"Kreativitas pemuda Garut itu diaplikasikan melalui KKN dengan melakukan modernisasi bisnis gula merah yang menjadi basis ekonomi masyarakat melalui UMKM," ujar LaNyalla (8/3).
Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu memahami jika dalam dunia pemasaran, packaging yang sederhana cukup menyulitkan suatu produk untuk dipasarkan. "Kemasan merupakan salah satu faktor penting yang akan ikut menentukan apakah produk tersebut menarik untuk dibeli atau tidak selain faktor rasa, harga dan indikator lainnya. Dengan kemasan menarik, tentu akan membuat gula aren produk UMKM semakin dilirik masyarakat," tutur dia.
Dengan kemasan praktis, mantan Ketua Umum PSSI ini menilai produk gula aren masyarakat terlihat estetis yang memantik perhatian konsumen. Selain itu, para mahasiswa tersebut juga mengajarkan model pemasaran yang tidak bergantung kepada model konvensional.
"Tentu kita mendukung dan memberikan apresiasi kegiatan pengabdian masyarakat yang kini mulai langsung dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat. Mahasiswa langsung mengaplikasikan disiplin ilmu mereka di tengah-tengah masyarakat," tutur alumnus Universitas Brawijaya Malang.
Menurut LaNyalla, apa yang sudah dipraktikkan oleh perguruan tinggi STIE Yasa Anggana turut membantu perekonomian warga melalui KKN. Senator Dapil Jawa Timur itu berharap perguruan tinggi lain juga dapat secara langsung mengimplementasikan disiplin ilmu yang diajarkan kepada mahasiswanya langsung kepada masyarakat.
"Saya berharap model pengabdian semacam ini diperluas lagi pada bidang ilmu yang lainnya seperti penerapan teknologi atau industri pada IKM," harap LaNyalla.
Komentar