Bank Daerah Harus Jadi Stimulus Kebangkitan Perekonomian Daerah
satunusantaranews – Medan. Bank Daerah diminta harus mampu menjadi stimulus kebangkitan perekonomian di daerah-daerah, tak terkecuali di Sumatera Utara (Sumut) dengan tata kelola yang baik. Hal tersebut lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengarahkan fokus mereka ke bank-bank daerah untuk meningkatkan perekonomian daerah. Untuk mewujudkannya KPK bekerja mengandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal tersebut disambut baik oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah, dan turut serta dalam rapat tersebut Direktur Utama (Dirut) Bank Sumut Muchammad Budi Utomo dan para Kepala Cabang Bank Sumut se-Sumut. Dan Wagub optimis dengan pendampingan yang dilakukan KPK dan OJK, Bank Sumut bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menjadi stimulus kebangkitan perekonomian daerah. “Bank Sumut sudah banyak memberikan kegiatan perbankan untuk pembangunan Sumut dan terus semakin baik. Dengan adanya pendampingan dan arahan dari KPK dan OJK, kita tentu optimis Bank Sumut akan lebih cepat perkembangannya, yang berimbas kepada PAD, bukan hanya Pemerintah Provinsi, tetapi juga kabupaten/kota,” kata Musa Rajekshah saat membuka rapat daring dengan KPK, OJK, Bank Sumut dan kepala daerah di Rumah Dinas Jalan Teuku Daud, Medan. Musa Rajekshah meminta kepada pemerintah daerah kabupaten/kota agar memaksimalkan penggunaan Bank Sumut untuk berbagai kegiatan perbankan seperti kas daerah, penyaluran bantuan dan lainnya. Menurutnya dengan begitu Bank Sumut akan lebih cepat berkembang. “Kami Pemerintah Provinsi meminta Pemkab/Pemko untuk menggunakan Bank Sumut dalam semua kegiatan perbankan. Itu akan meningkatkan deviden pemegang saham. Siapa pemegang sahamnya, ya kita semua, Pemprov, Pemkab/Pemko yang akhirnya akan meningkatkan PAD kita sendiri. Besarkanlah bank kita ini,” tambah Musa Rajekshah. Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Korupsi KPK Wilayah I Maruli Tua mewanti-wanti Komisaris dan Direksi Bank Sumut untuk menjauh dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Dengan begitu, Bank Sumut akan lebih baik dan mampu meningkatkan perekonomian daerah di masa sulit seperti saat ini. “Kita sudah tahu modus-modus KKN yang dilakukan BUMD-BUMD dan yang paling rawan saat ini adalah gratifikasi. Kepada direksi, komisaris, kepala cabang bila melihat ada hal yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada segera lapor ke kami. Kita melakukan ini semua untuk mengoptimalisasi BUMD dalam hal ini Bank Sumut,” kata Maruli Tua, saat rapat daring tersebut….
Like this:
Like Loading...