Kapolres Morowali Ngopi Bareng Wartawan

satunusantaranews - Jakarta. Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, SIK, MIK menggelar acara Ngopi dan Sarapan Bareng dengan sejumlah wartawan di Warkop Balla Kopi, di Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Kamis (25/6/2020).

Dalam acara ngopi dan sarapan bareng wartawan tersebut, Kapolres Morowali didampingi sejumlah perwira dijajaran Polres Morowali. Diantaranya, Kabag Ops, Kasatreskrim, Kasat Lantas, Kasubag Humas Polres Morowali dan Kapolsek Bungku Tengah. Selain itu, ada sebanyak 15 orang wartawan dari berbagai media, baik cetak harian, media online maupu elektronik ikut menghadiri undangan Polres Morowali.

Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, SIK, MIK dalam sambutannya mengatakan, penyelenggaraan acara ini dimaksudkan sebagai upaya Polres Morowali untuk meningkatkan sinergitas dalam menjaga situasi dan kondisi kemanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) diwilayah hukum Polres Morowali.

"Agenda ini sebenarnya sudah sejak lama dirrencanakan. Akan tetapi, karena situasi pandemi covid-19, sehingga pelaksanaannya baru bisa hari ini," kata Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno, SIK, MIK dihadapan sejumlah wartawan.

Melalui kesempatan itu, Kapolres Morowali, AKBP. Bayu Indra Wiguno menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh wartawan yang ada. Karena sampai saat ini, dinilai masih tetap bersinergi dalam menjalin komunikasi yang baik dengan bertukar informasi terkait situasi dan kondisi daerah.

"Sebuah kesyukuran bagi kita, sebab kebebasan pers sudah mendukung untuk meningkatkan negara kita dari negara berkembang menjadi negara maju. Dan diera saat ini, siapa yang menguasai Informasi, dia akan menguasai dunia," ungkap Bayu Indra sapaan Kapolres Morowali.

Kapolres Morowali mendambahkan, era tahun 90-an, internet belum terlalu populer, sehingga berita atau informasi hoax belum masif. Namun, seiring perkembangan teknologi informasi saat ini, khususnya di dunia maya, banyak bermunculan berita atau informasi hoax.

"Harapan saya, media sebagai pilar demokrasi dapat mencegah adanya hoax dengan tetap menjaga netralitas, terutama dalam momentum pelaksanaan pesta demokrasi di daerah kita demi terciptanya kondusifitas daerah," tandasnya. (wardi/md: foto ist)